Selasa, 02 Oktober 2012

about JKT48 \^o^/

Apa itu JKT48? Kalangan yang baru mengenal JKT48 pasti bertanya-tanya, apakah JKT48 itu? Bagaimana sejarah pembentukannya? Apakah JKT48 itu girlband ? Kalau bukan, apa bedanya dengan girlband-girlband yang kini menjamur di Indonesia? JKT48 (baca : jekeiti fourty eight) adalah sebuah grup idola (idol group) yang dibentuk oleh Produser sekaligus pencipta lagu yang sudah sangat terkenal di Jepang, Akimoto Yasushi.
Akimoto adalah produser dari 48 family yang beranggotakan grup idola AKB48 (Akihabara, Tokyo), NMB48 (Namba, Osaka), SKE48 (Sakae, Nagoya), HKT48 (Hakata, Fukuoka), dan sister group pertama di luar Jepang yaitu JKT48 (Jakarta, Indonesia). Tahun 2012 ini 48 family juga akan membentuk overseas sister group lainnya, yaitu TPE48 (Taipei, Taiwan) dan SNH48 (Shanghai, Cina). Seluruh anggota 48 family berbasis idol group. Apakah idol group itu? Idol group adalah konsep seperti sebuah Akademi Keartisan. Setiap anggota yang berhasil lolos audisi yang ketat akan dididik untuk menjadi seorang idola yang multi talenta. Tak hanya menyanyi dan menari, namun juga akting, public speaking, membawakan acara, dan sebagainya. Seperti layaknya sebuah Akademi, 48 family juga  mengenal istilah graduate (lulus). Lulusnya seorang anggota idol group dari 48 family ditentukan oleh Akimoto sendiri, apakah sudah layak diluluskan atau tidak, atau bisa saja dari keputusan si anggota tersebut, misalnya ingin fokus ke pendidikan atau ingin melanjutkan sebagai penyanyi solo. Graduate juga bisa diterapkan kepada seorang anggota yang melanggar golden rules dari 48 family (tentunya diluluskan secara tidak hormat). Golden Rules dari 48 family adalah :
1.      Dilarang merokok dan minum-minum
2.      Dilarang berpacaran
3.      Dilarang ke diskotik
4.      Jika bepergian harus didampingi pengawal/wali
5.      Tidak boleh membubuhkan tanda tangan di sembarang tempat (kecuali di merchandise resmi 48 family)
6.      Pendidikan tetap yang utama
7.      Dilarang memakai pakaian yang mencolok dan make up tebal

Graduate/lulusnya seorang anggota idol group 48 family juga disambut dengan Upacara Kelulusan yang diikuti seluruh anggota idol group tersebut, dan anggota yang lulus juga mendapat sertifikat kelulusan dari Akademi 48 family, yang menandakan ia telah siap untuk menapaki karir sendiri tanpa embel-embel 48 family. Konsep ini jelas berbeda dengan Boyband/Girlband pada umumnya, yang dilatih hanya untuk menyanyi dan menari, merilis album, dan menghibur lewat tarian dan nyanyian. Menjadi bintang iklan dan akting di sebuah film/sinetron bagi mereka hanyalah aji mumpung setelah mereka terkenal, berbeda dengan anggota idol group yang memang dibentuk untuk menjadi seorang multi talenta.
Perbedaan mendasar lainnya adalah sistem tim. Idol Group memiliki sistem tim, untuk 48 family tiap grup dibagi menjadi 3 tim dengan nama sesuai dengan tiga huruf yang membentuk nama grup mereka, misalnya SKE48 dibagi menjadi tim S, tim K, dan tim E. Pengecualian untuk AKB48, selain tim A, K, dan B, AKB48 juga punya tim 4, karena anggota idol group ini sangat banyak. Member yang belum bisa masuk tim akan dimasukkan ke dalam tim kenkyusei (pelatihan). Tiap tim mempunyai center (seorang member yang tampil di depan saat perform) dan kapten, juga kapten pusat yang memimpin keseluruhan dari 3 tim tersebut. Saat ini, JKT48 baru sampai pada generasi pertama, jumlah anggotanya juga masih sedikit, jadi status semua member JKT48 saat ini masih kenkyusei. Jika nanti sudah ada audisi generasi kedua dan jumlah anggota semakin banyak, JKT48 juga akan dibagi menjadi 3 tim, yaitu tim J, K, dan T. Karena anggota grup idola 48 family sangat banyak, maka di 48 family dikenal istilah senbatsu election, yaitu pemilihan member yang berhak untuk sering tampil di publik, baik itu video klip, performance, dan sebagainya. Pemilihan tersebut dilakukan oleh fans, dengan syarat membeli CD singel/album orisinal.
Satu lagi perbedaan idol group dan girlband. Girlband, setelah dilakukan audisi, mereka akan ditempa dengan latihan dan persiapan selama berbulan-bulan sebelum akhirnya siap tampil di industri musik, sehingga masing-masing anggota girlband sudah dituntut untuk ahli dan matang sejak pertama kali tampil. Idol Group berbeda, setelah audisi dan terbentuk sebuah grup idola, tidak lama kemudian mereka akan melakukan debut. Mereka akan menghibur sambil belajar, sehingga para fans bisa melihat perkembangan mereka, dari tidak mahir menjadi mahir, dari malu- malu hingga bisa percaya diri. Semakin berkembang mereka, fans akan semakin banyak. Inilah konsep dari 48 family, tumbuh dan berkembang bersama fans Akimoto membentuk 48 family dengan AKB48 sebagai grup idola pertama, berbasis di Akihabara, Tokyo, tahun 2005 silam. Dengan konsep idol you can meet everyday (idola yang dapat kau temui setiap hari), AKB48 tampil hampir setiap hari di sebuah teater yang disebut AKB48 Gekijou di distrik Akihabara.
Perjuangan AKB48 di awal karir sangatlah berat, mereka harus menyebar brosur untuk mengundang orang-orang agar mau menonton penampilan mereka di AKB48 Gekijou, dan mereka harus bersabar ketika brosur yang mereka sebarkan dibuang begitu saja di depan mereka, dan mereka harus menerima ketika hanya beberapa penonton saja yang menyaksikan penampilan mereka. Namun dengan latihan keras, mental yang terus terasah lewat penampilan hari ke hari di teater mereka, mereka bisa membuat hits single dan album-album yang total penjualannya mencapai sepuluh juta kopi, dan menjadi terkenal di seluruh Asia bahkan dunia hingga saat ini. Setelah AKB48 sukses, Akimoto membuat sisters group dari AKB48, yaitu NMB48, SKE48, dan HKT48. Ketiga grup idola ini tetap mengadaptasi konsepdari 48 family yang diawali dengan munculnya AKB48, yaitu dengan tampil di teater mereka masing-masing hampir setiap hari, menelurkan hits single dan album, dan diharapkan mengikuti kesuksesan dari AKB48.
JKT48 sendiri terbentuk berawal dari pengumuman yang dilakukan di sebuah event AKB48 di Prefektur Chiba, 11 September 2011. Akimoto menyebut JKT48 sebagai "first overseas project of 48 family" (Proyek 48 family pertama di luar Jepang). Audisi pun dilakukan juga pada bulan tersebut, dan melahirkan para finalis yang diseleksi lagi pada Audisi final 8-9 Oktober 2011, dan akhirnya terpilih 28 orang sebagai anggota JKT48 generasi pertama (empat orang mengundurkan diri, dua orang dengan alasan ingin fokus ke pendidikan, sedangkan dua orang lagi dengan alasan sakit dan kesalahpahaman kontrak). Ke dua puluh empat anggota generasi pertama JKT48 adalah :
  1. Melody Nurramdani Laksani
  2. Cleopatra Djapri
  3. Shania Junianatha
  4. Allisa Galiamova
  5. Ayana Shahab
  6. Rena Nozawa
  7. Stella Cornelia
  8. Sonia Natalia
  9. Rezky Wiranti Dhike
  10. Ghaida Farisya
  11. Sendy Ariani
  12. Jessica Vania Widjaja
  13. Jessica Veranda Tanumihardja
  14. Nabilah Ratna Ayu Azalia
  15. Delima Rizky
  16. Neneng Rosdiana
  17. Frieska Anastasia Laksani
  18. Beby Chaesara Anadila
  19. Gabriella Margareth Warouw
  20. Cindy Christina Gulla
  21. Rica Leyona
  22. Diasta Priswarini
  23. Sonya Pandarmawan
  24. Devi Kinal Putri
Sedangkan empat anggota yang mengundurkan diri adalah Intania Pratama Ilham, Siti Gayatri, Fahira Al Idrus dan Allisa Astri. Setelah diperkenalkan pertama kali pada 2 November 2011, JKT48 telah membuat banyak gebrakan, seperti menjadi duta promosi pariwisata yang dilakukan Garuda Indonesia di Bandara Narita, Jepang; membuat Video Clip Heavy Rotation (belum resmi ditayangkan di televisi namun sudah bisa ditonton via Youtube), debut tampil di TV nasional tanggal 17 Desember 2011 di acara 100% Ampuh Global TV, hingga dua kali konser di Jepang bersama sister group mereka, pertama kali di saluran NHK 31 Desember 2011, dan yang kedua di Saitama Super Arena 23-25 Maret 2012. JKT48 juga telah membintangi sejumlah iklan televisi komersial, diawali dari iklan Pocari Sweat yang membuat mereka banyak dikenal orang, lalu diikuti iklan Rakuten (Situs jual beli online), Yamaha Mio J, Laurier, dan yang terbaru Biore.
Mulai 15 April 2012 JKT48 juga memiliki acara televisi sendiri, yaitu JKT48 School yang tayang di Global TV (acara ini sudah tamat 3 Juni 2012 lalu, untuk menonton semua episodenya silakan klik disini) Sejumlah gebrakan diatas membuat JKT48 menjadi fenomena. Bagaimana tidak, dengan baru memiliki tiga cover single - Heavy Rotation, Aitakatta (Ingin Bertemu), dan Kimi no Koto ga Suki Dakara (Karena ku suka Dirimu), dan belum memiliki album dan teater permanen, JKT48 sudah dikenal banyak kalangan dan memiliki banyak fans.
Namun masih ada satu harapan fans yang belum terealisasikan, yaitu teater permanen dan resmi dari 48 family. Teater adalah dasar dari konsep 48 family yang harus diterapkan juga oleh JKT48. Pihak manajemen sendiri sudah mengonfirmasi akan adanya teater permanen, namun kapan berdirinya teater permanen JKT48 masih menjadi tanda tanya. Kini JKT48 masih memakai teater sewaan di Studio 7 Pasaraya Grande, Blok M, Jakarta Selatan. Namun tentunya, harapan besar ada di pundak seluruh elemen JKT48, untuk menjadikan proyek 48 family di luar Jepang ini sukses. Para fans sudah tidak meragukan lagi manajemen 48 family yang begitu profesional, dan bukan tidak mungkin JKT48 akan terkenal di seluruh dunia :D

Cintaku, Cintamu, Beda!

11 September 2012
Saya hanya mampu menepuk bahunya berkali-kali dan hanya mampu mengucapkan kata “sabar”. Matanya sudah bengkak, wajahnya tak lagi bersinar seperti saat ia baru datang untuk menceritakan segalanya pada saya. Raut wajah itu menggambarkan luka yang tidak dapat lagi dibahasakan melalui frasa-frasa kata. Dan, melalui ceritanya; baru kali ini saya bisa merasakan, sakitnya mencintai hanya karena dibatasi oleh perbedaan. Padahal, wanita ini punya alasan untuk selalu tersenyum dan bahagia. Wajahnya bagaikan pahatan sempurna jemari Tuhan, percampuran darah Jawa dan Padang. Zodiaknya Leo, saya percaya dia wanita yang tangguh. Boleh dibilang selain tangguh, dia juga nekad, begitu saja meninggalkan kota Padang demi mengejar cita- citanya untuk menjadi penari. Dia sangat jatuh cinta pada dunia tari. Tari layaknya napas yang mendenyutkan peredaran darahnya hingga saat ini. Ia berasal dari keluarga yang sangat menyayanginya, menjadi anak ketiga dari empat bersaudara adalah cara Tuhan mengajarinya banyak hal, salah satunya - CINTA! Berbagai peristiwa membuka matanya, sampai pada akhirnya ia bertemu seorang pria; pria yang mengajarinya banyak hal dengan cara yang tak biasa. Mereka saling bertatapan ketika wanita ini sedang berusaha meredam rasa demam panggungnya sebelum pentas tari. Pertemuan mereka tidak terencana, seakan-akan dunia sengaja berkonspirasi untuk menjebak mereka dalam sebuah ilusi nyata, lalu terciptalah pertemuan absurd. Sulit dijelaskan, bagaimana pertemuan nyata bisa mengubah cara pandang seseorang. Dan, ternyata tanpa mereka minta, jemari hangat cinta telah meremas hati mereka yang beku. Cinta datang dengan tiba-tiba, senyata-nyatanya, seada- adanya... begitu saja. Pria ini adalah seorang juru masak, dan wanita yang kudengarkan ceritanya tadi sangat jatuh cinta pada setiap masakan yang dihasilkan jemari sang pria. Cinta semakin mengambil alih, mereka sama-sama larut dalam kebahagiaan yang tak lagi terhitung. Hanya ada senyuman tulus yang mengalir dalam setiap detik kebersamaan mereka. Cinta telah membuat jiwa mereka seakan-akan berada di Taman Firdaus, tapi kenyataan hanya bisa membuat mereka seakan terusir dari keindahan dan kemegahan Taman Firdaus. Lagi dan lagi, karena perbedaan. Perbedaan macam apa yang bisa merenggut semua kebahagiaan seseorang? Wanita ini sedang memanggil Tuhan, menyebut nama Tuhan seperti biasa, sambil melipat tangan dan salib Yesus yang melingkar di lehernya seakan turut meremas segala kecemasan yang bergumul dalam hatinya. Pria ini sedang bersujud, mengajak Tuhan berbicara dengan bahasa yang berbeda, terjadi percakapan sederhana dengan bulir air mata.
 
Segalanya berbeda, tapi cinta membuatnya menyatu. Segalanya tak mungkin disatukan, tapi cinta membuat dua orang berjuang bahkan untuk hal yang mustahil sekalipun. Awalnya, mereka memang masih berproses untuk menerima dan menormalkan segalanya agar tak terlihat seperti masalah besar. Perbedaan di antara mereka seringkali dijadikan bahan candaan, juga kadang dijadikan sebagai bahan perenungan. “Menurut kamu, hubungan kita ini akan berakhir manis apa enggak?” tanya wanita ini, dengan wajah penasaran dan tatapan minta diberi penjelasan. Lama sekali pria ini berpikir. Ia tak mau terlihat rapuh di depan orang yang ia cintai. “Yakinlah berhasil. Karena pikiran kita akan menuntun pada keberhasilan itu,” ucap pria ini mantap. “Tapi dalam sejarah, karena keyakinan kita berbeda membuat hubungan ini tidak mudah.” terdengar nada keraguan dari bibir sang wanita. “Pasti ada yang terluka. Padahal cinta harusnya membahagiakan.” Bagi saya, mereka terlalu manis juga terlalu romantis. Di mata saya, mereka adalah sosok pasangan yang sangat kuat. Mereka berusaha membuktikan pada dunia bahwa mereka hanya jatuh cinta, bukan berzinah layaknya ungkapan orang-orang yang sok ahli dalam bidang agama. Perjuangan mereka menemukan banyak kerikil dan tikungan tajam, air mata dan tawa bergantian menggores bibir. Dan, cinta... membuat mereka percaya, tak ada yang sia-sia jika mereka masih ingin berusaha. Dalam canda, wanita ini sering menggoda sang pria. “Kamu harus bisa masakin keluargaku babi rica. Enak lho! Kamu harus mencoba”. “Kalau kamu makan babi rica aku akan temani, tapi nggak akan aku memakan makanan itu”.  Seloroh pria itu dengan candaan yang tak kalah lucu. Dan, mereka tertawa lepas. Masih bisa tertawa bahkan dalam kekhawatiran mereka. Semua masih bercerita tentang bahagia, bahagia, dan bahagia. Mereka masih bisa menertawakan perbedaan yang terjadi di antara mereka. Mereka tak ingin mengungkit luka yang sebenarnya perlahan-lahan sudah tergores; sejak mereka tahu perbedaan tak mudah untuk diperjuangkan. Dan, apakah hanya untuk bahagia, mereka perlu meninggalkan Tuhan dan menutup telinga terhadap perkataan orang? Untuk teman saya yang belum berani saya sebutkan namanya Kuatlah, Teman... Mereka yang di luar sana tak pernah tahu apa yang kaurasakan Mereka mencibirmu, memakimu, dan menghakimimu Karena mereka tak pernah tahu... siapa dirimu sebenarnya.

blog dwita sari

Selasa, 18 September 2012

Sejarah SMA Negeri 15 Semarang

SMA Negeri 15 Semarang beroperasi mulai Tahun Pelajaran 1991/1992  dan pada waktu itu masih bergabung dengan SMA Negeri 11 Semarang. Baru tanggal 2 Januari 1992, sekolah ini menempati gedung baru di Jalan Kedungmundu Raya No. 34 Semarang. Tanggal 2 Januari tersebut selalu kita peringati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Sekolah. Jadi umur sekolah ini masih relatif muda, karena tepat tanggal 2 Januari 2008 yang lalu, SMA Negeri 15 Semarang baru genap berusia 16 tahun. Walau berusia muda, tetapi prestasi sekolah ini, baik akademis maupun non akademis dapatlah dibanggakan.

Lokasi sekolah  sangat strategis karena berada di tepi jalan raya dengan sarana transportasi yang mudah serta dikelilingi beberapa perumahan yang dapat menjadi sumber input siswa yang memadai. Terbukti pada Penerimaan Peserta Didik (PPD) tahun 2007/2008 yang lalu, sekolah ini mendulang jumlah pendaftar cukup banyak di Kota Semarang, baik Pilihan 1 maupun Pilihan 2 (sekitar 1350 pendaftar). Sekolah ini juga didukung oleh sarana prasarana yang memadai seperti 2 (dua) Ruang Laboratorium Komputer (multimedia), Laboratorium Kimia, Fisika, Biologi, Lapangan Olah Raga,  dan sarana–saran penunjang yang lain.

Dengan berbekal pengelolaan sekolah berbasis IPOO (Input-Proses-Output-Outcome), serta tenaga Guru dan karyawan yang memadai (sebagaian besar berpendidikan S-1 dan S-2) serta dengan selalu menjaga iklim sekolah yang kondusif,  dengan pembiayaan pendidikan yang memakai model subsidi silang dan beasiswa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang serta beasiswa yang lain, maka SMA 15 Semarang siap menjawab tantangan pendidikan yaitu  mencerdaskan kehidupan bangsa,  berdasar Visi “Berprestasi, Luhur dalam Pekerti, dan Mampu Berkompetisi”. Visi tersebut yang dilengkapi dengan Misi itulah yang menjadi kerangka segenap keluarga besar SMA Negeri 15 Semarang dalam melangkah, bekerja dan mengabdi mencerdaskan para anak bangsa yaitu para siswa yang telah dititipkan orangtuanya kepada sekolah ini untuk dididik dan dibimbing sehingga menjadi output yang berprestasi, mempunyai budi pekerti yang luhur dan mampu bersaing dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau dunia kerja.

Tetap kunjungi blog ini yaaaaaaa ;))))